Ilustrasi |
Sebaran, Serdang Bedagai - Ini kisah fakta yang dialami seorang polisi di Serdang Bedagai, Sumatera Utara
Harusnya dia sudah mati, atau setidaknya kritis karena ia ditembak dibagian kepalanya oleh perampok dari jarak satu meter.
Tapi heran, ia berhasil selamat. Hanya matanya yang terluka sedikit.
Tidak berselang lama, si perampok itu pun kemudian berhasil dicokok.
Bukan karena sakti, tapi karena alat pelindung polisi tersebut bisa selamat.
Polisi itu adalah Aiptu Hairullah Damanik.
Saat ini, Aiptu Hairullah Damanik bertugas di Polsek Perbaungan.
Ia berhasil selamat dari insiden penembakan saat hendak melakukan penangkapan terhadap Ade Efin Lubis pelaku pencurian dan perampokan.
Bagi kalangan orang bugis, peristiwa yang dialami Aiptu Hairullah ini, bukanlag sesuatu yang mengejutkan.
Pasalnya, di tanah Bugis di Sulawesi Selatan, peristiwa orang selamat dari serangan benda tajam, sudah kerap terjadi. Oleh masyarakat bugis dikenal 'peluru lanta' atau ilmu kebal
Ditemui di Polres Serdang Bedagai, Hairullah menceritakan bagaimana ia ditembak pelaku Ade dari jarak satu meter dengan menggunakan senjata rakitan.
Katanya saat itu, dia bersama sejumlah personel Polsek Perbaungan sedang menggeledah rumah L, keluarga Ade Efin yang berada di Desa Citaman Jernih, Kecamatan Perbaungan, pada Kamis (15/9/2022).
"Jadi saat itu si Riky yang mau naik, waktu plafon atap dibuka, dia turun lagi, karena kan badan dia kecil jadi tidak sampai," kata Hairullah kepada Tribun, Senin (19/9/2022).
Akhirnya Hairullah yang kemudian mengantikan rekannya Riky naik ke plafon tempat pelaku Ade bersembunyi.
Tiba tiba Ade meletuskan senjata api rakitan ke arah kepala Hairullah dari jarak satu meter.
Dia sontak terkejut mendengar suara letupan senjata api begitu kuat.