Wali Kota Parepare Taufan Pawe bersikeras agar setiap laga PSM Makassar dapat dihadiri penonton.
Apasannya, setiap satu pertandingan juku eja di Kota Parepare jika dihadiri penonton, Taufan Pawe mengaku mendapatkan pemasukan PAD sebesar Rp150 juta.
Hal itu kemudian membuat wali kota dua periode itu bersikeras memperjuangkan kehadiran penonton di stadion Gelora Bj Habibie.
Hal itu disampaikan saat rapat dengan Wakapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Brigjen Chuzaini Patoppoi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Kamis (19/1/2023) kemarin.
“Saya terbuka, minimal Rp150 juta PAD saya dapatkan dalam satu pertandingan dan bahkan pernah tembus Rp190 juta,” ungkapnya, melalui di akun Instagram miliknya, @taufanpawe, Jumat (20/1/2023).
Selain itu, Taufan Pawe mengungkapkan banyak pelaku UMKM mengeluhkan pertandingan yang sudah digelar tanpa kehadiran penonton.
“Kemarin banyak mengeluh. Datang ke Rujab dengan bahasa bugisnya menyampaikan saya sudah beli bahan bakso banyak, tapi hanya basi karena ada aturan tidak bisa dihadiri penonton,” jelasnya.
Pihaknya juga menyampaikan dukungan penuh agar markas PSM Makassar itu bisa dihadiri penonton sesuai kesepakatan.
“Saya minta dukungan (Wakapolda), bagaimana agar supaya persepakbolaan di Parepare pada putaran kedua Liga 1 ini dilaksanakan dengan instrumen yang kita sepakati,” tambah Taufan Pawe.
Dia pun berharap agar pertandingan PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie mampi meningkatkan perputaran ekonomi.
“Kami harapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat Parepare,” harapnya.
“Semoga pertemuan ini dapat menjadi berkah dan menghasilkan solusi yang terbaik untuk kita semua,” pungkasnya.
Dihadapan Wakapolda Sulsel, Wali Kota Parepare dua priode itu juga mengatakan keluhan pelaku UMKM ini membuat dirinya bersedih.
“Saya sedih juga mendengarnya. Ada teori telapak kaki saya dan visi misi saya hadirkan di Parepare sebagai kota industri tanpa cerobong tanpa asap. Salah satu diantaranya dunia persepakbolaan,” pungkasnya.