TegasIndonesia,Luwu---
Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu, H Sulaiman, membuka coaching clinic
penatausahaan keuangan Tahun Anggaran 2023 dan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2022. Acara ini berlangsung di Hotel Aerotel Smile,
(1/2/23).
Coaching clinic ini
merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya, yaitu penginputan Rencana Kerja
Anggaran (RKA) APBD 2023. Hal ini disampaikan oleh Kabid Akuntansi, Rahmi
Triyulin, yang mewakili Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), saat
menyampaikan laporan kegiatan.
Rahmi mengungkapkan
harapannya bahwa setelah proses penginputan RKA selesai, proses penatausahaan
dapat berlanjut hingga menghasilkan laporan realisasi pertanggungjawaban APBD
2023.
Ia juga menjelaskan bahwa
standar akuntansi pemerintah yang digunakan dalam Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah (LKPD) Kabupaten Luwu sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.
Rahmi melaporkan bahwa
jumlah peserta kegiatan coaching clinic ini mencapai 225 orang.
Sekda Luwu, H Sulaiman,
dalam sambutannya, mengungkapkan keberhasilan Pemerintah Kabupaten Luwu dalam
mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) selama tujuh tahun berturut-turut atas pemeriksaan laporan keuangan dari
tahun anggaran 2015 hingga tahun anggaran 2021.
"Keberhasilan ini
tidak terlepas dari sinergi dan kolaborasi semua pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah. Semoga opini WTP dapat kita pertahankan
pada laporan keuangan tahun anggaran 2022 ini," ujar H Sulaiman.
Dia menambahkan bahwa
coaching clinic ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Luwu untuk
mempertahankan opini WTP tersebut dan meningkatkan kemampuan serta pemahaman
peserta dalam penyusunan laporan keuangan.
Salah satu faktor
pendukung terwujudnya opini WTP adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas, yang juga harus didukung oleh laporan yang transparan dan
akuntabel, serta menggunakan aplikasi yang mampu menghasilkan laporan keuangan
yang akurat dan handal.
Oleh karena itu,
Pemerintah Kabupaten Luwu menganggap penting untuk bekerja sama dengan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Selatan dengan
menggunakan aplikasi Financial Management Information System (FMIS).
"Aplikasi FMIS yang
dikembangkan oleh BPKP ini kami rasa sangat membantu, tidak hanya pada proses
penganggaran, tapi juga pada proses penatausahaan," ujar Sekda Luwu.
Dalam rangka percepatan
penyusunan LKPD Pemerintah Kabupaten Luwu, mereka telah mengundang dan
melakukan kerjasama dengan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan untuk
menyelenggarakan coaching clinic penatausahaan keuangan tahun anggaran 2023 dan
penyusunan LKPD tahun anggaran 2022.
Sekda Luwu juga mengajak
semua peserta untuk mengikuti seluruh kegiatan dan materi dengan
sungguh-sungguh, serta proaktif dalam bertanya jika ada kendala selama proses
coaching clinic berlangsung.
Dia menyampaikan rasa
terima kasih kepada Kepala BPKP Provinsi Sulawesi Selatan beserta tim teknis
yang turut mendampingi kegiatan ini, sambil memohon maaf atas segala kekurangan
yang ada.
Dengan upaya bersama dan
komitmen yang kuat, Pemerintah Kabupaten Luwu berharap dapat terus menjaga
kualitas laporan keuangan dan mencapai opini WTP pada tahun anggaran 2022, demi
kemajuan daerah ini.