Notification

×

Iklan

Pasang Iklan

Iklan

Pasang Iklan

Sekda Luwu Buka Coaching Clinic Penatausahaan Keuangan dan Penyusunan LKPD

| Februari 01, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-17T13:32:51Z
Pasang Iklan


 

TegasIndonesia,Luwu--- Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu, H Sulaiman, membuka coaching clinic penatausahaan keuangan Tahun Anggaran 2023 dan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2022. Acara ini berlangsung di Hotel Aerotel Smile, (1/2/23).

 

Coaching clinic ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya, yaitu penginputan Rencana Kerja Anggaran (RKA) APBD 2023. Hal ini disampaikan oleh Kabid Akuntansi, Rahmi Triyulin, yang mewakili Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), saat menyampaikan laporan kegiatan.

 

Rahmi mengungkapkan harapannya bahwa setelah proses penginputan RKA selesai, proses penatausahaan dapat berlanjut hingga menghasilkan laporan realisasi pertanggungjawaban APBD 2023.

 

Ia juga menjelaskan bahwa standar akuntansi pemerintah yang digunakan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Luwu sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.

 

Rahmi melaporkan bahwa jumlah peserta kegiatan coaching clinic ini mencapai 225 orang.

 

Sekda Luwu, H Sulaiman, dalam sambutannya, mengungkapkan keberhasilan Pemerintah Kabupaten Luwu dalam mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama tujuh tahun berturut-turut atas pemeriksaan laporan keuangan dari tahun anggaran 2015 hingga tahun anggaran 2021.

 

"Keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi dan kolaborasi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah. Semoga opini WTP dapat kita pertahankan pada laporan keuangan tahun anggaran 2022 ini," ujar H Sulaiman.

 

Dia menambahkan bahwa coaching clinic ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Luwu untuk mempertahankan opini WTP tersebut dan meningkatkan kemampuan serta pemahaman peserta dalam penyusunan laporan keuangan.

 

Salah satu faktor pendukung terwujudnya opini WTP adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, yang juga harus didukung oleh laporan yang transparan dan akuntabel, serta menggunakan aplikasi yang mampu menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan handal.

 

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Luwu menganggap penting untuk bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Selatan dengan menggunakan aplikasi Financial Management Information System (FMIS).

 

"Aplikasi FMIS yang dikembangkan oleh BPKP ini kami rasa sangat membantu, tidak hanya pada proses penganggaran, tapi juga pada proses penatausahaan," ujar Sekda Luwu.

 

Dalam rangka percepatan penyusunan LKPD Pemerintah Kabupaten Luwu, mereka telah mengundang dan melakukan kerjasama dengan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan untuk menyelenggarakan coaching clinic penatausahaan keuangan tahun anggaran 2023 dan penyusunan LKPD tahun anggaran 2022.

 

Sekda Luwu juga mengajak semua peserta untuk mengikuti seluruh kegiatan dan materi dengan sungguh-sungguh, serta proaktif dalam bertanya jika ada kendala selama proses coaching clinic berlangsung.

 

Dia menyampaikan rasa terima kasih kepada Kepala BPKP Provinsi Sulawesi Selatan beserta tim teknis yang turut mendampingi kegiatan ini, sambil memohon maaf atas segala kekurangan yang ada.

 

Dengan upaya bersama dan komitmen yang kuat, Pemerintah Kabupaten Luwu berharap dapat terus menjaga kualitas laporan keuangan dan mencapai opini WTP pada tahun anggaran 2022, demi kemajuan daerah ini.

Pasang Iklan

Pasang Iklan


Pasang Iklan

Pasang Iklan
×
Berita Terbaru Update