TegasIndonesia, Sulawesi - Bupati Luwu, H Basmin Mattayang bersama Presiden Republik
Indonesia (RI) H Joko Widodo meresmikan Taman Kehati Sawergading Wallacea milik
PT Vale dalam sebuah acara yang diadakan pada hari ini. Presiden Joko Widodo
juga memanfaatkan kunjungannya di Sulawesi Selatan untuk meninjau tambang dan
smelter milik PT Vale Indonesia Tbk, perusahaan yang dikelola oleh Vale SA dari
Brazil. (
Kehadiran Presiden Jokowi
ini menjadi momen penting, terutama setelah Vale menjalin kemitraan dengan
Zhejiang Huayou Cobalt Company (Huayou) dari Cina untuk merancang dan
mengembangkan smelter nikel berteknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) di
Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Proyek ini bertujuan untuk menghasilkan
sekitar 60.000 ton nikel dalam bentuk bahan baku baterai pada akhir tahun lalu.
Diperkirakan, proyek
smelter nikel bersama dengan Huayou akan mencapai nilai investasi sebesar
US$1,8 miliar atau sekitar Rp26,64 triliun, dengan Vale dan Huayou
masing-masing memiliki porsi kepemilikan sebesar 30 persen dan 70 persen.
Proyek smelter ini diharapkan akan selesai dalam waktu tiga tahun, antara akhir
2025 atau awal 2026.
CEO Vale Indonesia,
Febriany Eddy, mengungkapkan bahwa pabrik HPAL baru ini akan mengolah bijih
nikel limonit menjadi produk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dengan kapasitas
produksi tahunan mencapai 60.000 ton produk nikel dalam MHP. Kerja sama ini
adalah langkah nyata dalam mendukung program Pemerintah Indonesia untuk
mengembangkan ekosistem mobil listrik di negara ini.
Dalam sambutannya,
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa Vale adalah salah satu tambang nikel
terbesar di dunia, dan hal ini menjadikan Indonesia sebagai produsen nikel
terbesar di dunia. Ia juga menyatakan keinginan untuk menghentikan ekspor bahan
nikel mentah dan beralih ke produk setengah jadi atau jadi.
Presiden Jokowi
memberikan apresiasi kepada PT Vale atas upayanya dalam mengelola lahan pasca
aktivitas pertambangan. Ia mengatakan, "Saya sangat menghargai PT Vale,
setelah menambang langsung merehabilitasi lahan yang telah ditambang dengan
sangat baik sehingga tidak terjadi kerusakan lingkungan. Saya akan perintahkan
seluruh perusahaan tambang di Indonesia untuk mengikuti contoh yang diberikan
oleh PT Vale."
Jokowi juga memberikan
pesan kepada pengelola PT Vale untuk menjaga kelestarian alam di Luwu Timur
agar dapat dinikmati oleh generasi masa depan. "Alam di Luwu Timur bukan
hanya untuk dinikmati oleh kita, tetapi juga oleh anak cucu kita, oleh karena
itu, perlu dijaga dengan baik," ujarnya.
Kunjungan Presiden Jokowi
ini menandai komitmen Indonesia dalam mengembangkan sektor pertambangan nikel
yang berkelanjutan dan mendukung penggunaan nikel dalam industri baterai,
terutama dalam upaya menuju mobilitas ramah lingkungan dengan kendaraan
listrik.