KPU Parepare terus menggencarkan pendidikan pemilih menjelang pemilu 2024 mendatang. Sejumlah instansi dan kelompok masyarakat menjadi sasaran pendidikan pemilih. Kali ini, KPU menyasar warga binaan Lapas Parepare.
Pendidikan pemilih itu berlangsung di Aula Lapas Parepare, Kamis 1 Juni 2023. Puluhan warga binaan lapas Parepare mengikuti kegiatan tersebut.
Pendidikan pemilih itu dihadiri Kalapas Parepare Totok Budiyanto. Hadir komisioner KPU Parepare yang juga sebagai narasumber.
Dalam pemaparannya, Komisioner KPU Parepare Divisi Hukum, Hamsa menjelaskan pentingnya pemilu. Menurutnya, pemilu merupakan ruang untuk menggunakan hak pilih.
"Di pemilu kita dapat memilih kembali orang-orang yang akan mengurus kita dan mengurus negara. Siapa orang yang dimaksud, Presiden dan wapres DPD DPR DPRD. Mereka itulah yang akan mengurus kita lima tahun ke depan," jelasnya.
Hamsa menegaskan semua warga negara punya hak pilih. Termasuk masyarakat yang kini menjadi warga binaan lapas. Kata dia, kedudukan warga binaan lapas sama dengan masyarakat di luar.
"Sekalipun bapak ibu ada di sini bapak ibu tetap punya hak memilih. Suaranya terhitung sama dengan masyarakat di luar," papar dia.
Sementara itu, Kalapas Parepare Totok Budiyanto memuji kegiatan KPU tersebut. Ia menyebut pendidikan pemilih itu sebagai bentuk memanusiakan manusia terhadap warga binaan.
"Pendidikan pemilih ini, para warga binaan diberitahu gambaran apa sih itu pemilu. Kegiatan ini juga bisa mencerdaskan warga binaan kami terkait pengetahuan kepemiluan," kata dia.
Totok bilang, tidak ada intervensi dalam proses pemilu nantinya. Ia menyerahkan sepenuhnya hak pilih kepada warga binaan. Kalapas juga menyiapkan tempat sebagai tempat pemungutan suara (TPS) nantinya.
"Untuk sementara ada dua TPS yang akan disiapkan di Lapas ini. Kami siap membantu fasilitas bersama KPU Parepare," ungkapnya. (rdi)
