Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare terus berupaya mengendalikan angka stunting. Mereka masif bergerak menurunkan angka stunting serendah-rendahnya.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe sadar persoalan stunting menjadi isu nasional. Karena itu, dia menekankan pentingnya bergerak cepat.
“Dengan angka stunting yang rendah, maka Parepare ikut memberi kontribusi terkait isu nasional ini,” jelasnya.
Kendati demikian, Taufan Pawe paham pengendalian stunting membutuhkan biaya negara yang tidak sedikit. Jumlahnya mencapai ratusan triliun.
Akan tetapi, dia optimis stunting di Parepare dapat dikendalikan. Hal itu tidak lepas dari keterlibatan banyak stakeholder. Bahkan kelompok masyarakat atau ormas sebagai mitra pemerintah ikut memerangi stunting.
“Kita tentu bangga. Banyak pelibatan untuk menurunkan stunting. Terlebih pengendalian stunting menjadi langkah mulia menyelamatkan anak bangsa untuk menyongsong generasi emas,” sambungnya.
Sedangkan, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Parepare, Muhammad Idris menyebutkan jumlah angka stunting itu diinput per enam bulan, Februari hingga Agustus. Akan tetapi, Parepare memang mengalami penurunan angka stunting.
Berdasarkan rekapan 2022, angka stunting di Parepare sebanyak 1.009 kasus atau 13,78 persen.
Bahkan pada September lalu, Parepare mampu menurunkan angka stunting menjadi 13,78 persen. Angka ini sudah di bawah target nasional yakni 14 persen pada 2024 mendatang.
“Makanya pemerintah dan stakeholder terus berupaya menurunkan angka itu serendah-rendahnya. Upaya bersama pasti membuahkan hasil,” tutupnya.