Kebakaran lahan di Kota Parepare Sulawesi Selatan kian meresahkan. Pasalnya kebakaran kerap kali terjadi di dekat pemukiman warga.
Kebakaran itu terjadi di lahan yang gersang. Angin kencang bisa mempercepat api menjalar.
Hingga hari ini, Damkar menangani sebanyak 105 titik kebakaran lahan selama Agustus. Hampir setiap hari ada laporan kebakaran lahan.
Kebakaran lahan itu membuat warga was-was. Sebab, kebakaran lahan tidak mengenal waktu. Pagi, siang hingga larut malam pun kebakaran lahan itu terjadi.
Salah seorang warga Lompoe, Hidayati mengaku was-was dengan kebakaran lahan. Apalagi rumahnya dekat dari lahan kosong yang gersang.
"Bahaya ini. Karena dekat dari rumah. Bagaimana kalau terjadi malam hari ?. Kita kesusahan memadamkan api. Ini mengancam rumah kita," kata dia, Senin 28 Agustus 2023.
Sementara itu, Kabid Pencegahan Kebakaran Dinas Damkar dan Penyelamatan Parepare, Agus Mawardi mengatakan sudah menambah armadanya untuk menangani kebakaran lahan.
"Pasti kita tambah armada. Karena banyak laporan warga terkait kebakaran lahan ini. Kemarin saja kita menangani 11 titik kebakaran lahan," ucapnya.
Olehnya itu, Damkar intens turun sosialisasi untuk mencegah kebakaran. Agus juga sudah menerbitkan surat edaran pencegahan kebakaran lahan.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak membakar sampah. Kami juga mengimbau masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar," pungkasnya. (*)
