Kerjasama Pemda Enrekang, Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN) dan Institusi Pendidikan tinggi Belanda dari Van Hall Larenstein, University of Applied Sciences (VHL) dan Wageningen University and Research (WUR) dimulai sejak tahun 2018 dan hingga saat ini masih terus dilaksanakan untuk mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan di Kabupaten Enrekang.
Kerjasama ini difokuskan pada desain dan pengembangan Sekolah Lapang Digital/Digital Farmer Field School (DFFS). DFFS adalah sebuah aplikasi yang diinstal ke tablet untuk digunakan sebagai media komunikasi bagi petugaspenyuluh dan kelompok tani untuk saling berbagi informasi.
Hal ini merupakan inovasi yang dapat menjadi alternatif dalam pelaksanaan penyuluhan pertanian terutama jika pertemuan tatapmuka langsung tidak dapat dilakukan. Proses desain dan pengembangan DFFS dilakukan oleh tim transdisipliner dariOPD terkait dan UNIMEN dengan bimbingan teknis dariResearch group for Communication, Participation & Social Ecological Learning (COPSEL), VHL dan Knowledge Technology and Information (KTI) WUR - Belanda.
Pengembangan DFFS merupakan salah satu inovasi dalam pelaksanaan komunikasi pedesaan yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. Oleh sebab itu proses desainnyadilaksanakan secara hati-hati dengan mempertimbangkansumber daya dan kondisi daerah setempat. Tim desainmemastikan bahwa seluruh prosessnya terdokumentasi dan terpublikasi dengan baik sebagai bahan pembelajaran untuk pengembangan selanjutnya baik dalam negeri maupun di luarnegeri.
Sebagai bagian dari proses dokumentasi dan publikasi ini, Koordinator proyek DFFS Nurdahalia Lairing dari Pusat Study Communication, Social Ecological Learning and Sustainable Environment (CoSeLSe), Universitas Muhammadiyah Enrekang mendapat penghargaan penelitian sebuah study tentang DFFS yang dipresentasikan dalam konferensi internasional yang diselenggarakan oleh International Association of Media and Communication Researchers (IAMCR) di Lyon – Prancis pada tanggal 12 July 2023.
Moment ini juga ditayangkan melalui webinar dan live Facebook oleh CCComdev Asia. Konferensi IAMCR ini adalah sebuah ajang yang mempertemuan para akademisi dan praktisidari seluruh dunia untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam hal Komunikasi dan Media.
Rektor UNIMEN Dr. Yunus Busa menilai bahwa prestasi tim DFFS Enrekang yang dipresentasikan dalam forum internasionalini telah meninggalkan jejak akademik mengenai lahirnyasebuah inovasi dalam komunikasi pedesaan yang akanmeningkatkan kualitas layanan dan akses informasi bagikelompok tani di kabupaten Enrekang.
Dalam pidatonya saat menerima penghargaan ini, Lia Lairing menyampaikan bahwa proses desain dan pengembangan DFFS yang mengadopsipendekatan Living Lab; yakni suatu pendekatan yang menekankan pada kolaborasi lintas sektor dan akademisi untuk mengembangkan sebuah inovasi yang diujicobakan secaralangsung kepada pengguna akhir (kelompok tani dan penyuluh).Melalui proses ini petani dapat berpartisipasi untuk memberikanmasukan terhadap desain dan konten DFFS sesuai kebutuhanmereka.
Bupati Enrekang Muslimin Bando menyampaikan selamat kepada tim DFFS Enrekang dan mengharapkan agar kerjasamalintas sektor DFFS terus diperkuat untuk melahirkan inovasi-inovasi yang dapat memberi manfaat bagi petani.