Parepare — Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nahdlatul Ulama Parepare bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) serta Pusat Studi Gender dan Anak IAIN Parepare menggelar kegiatan Edukasi Pencegahan Kekerasan dan Bahaya Penculikan Anak. Kegiatan itu digelar di MI Nahdlatul Ulama Parepare, Jumat (5/12/2025).
Acara dibuka oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan IAIN Parepare, Nirwani. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya memberikan pemahaman sejak dini kepada anak-anak mengenai cara melindungi diri dari potensi kekerasan maupun penculikan.
“Kami ingin memberikan edukasi kepada anak-anak tentang bagaimana melindungi diri, bagaimana bersikap dengan orang baru, serta tindakan apa yang harus dilakukan jika menghadapi situasi yang tidak aman,” ujar Nirwani dalam sambutannya.
Ia juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kewaspadaan para orang tua dan guru dalam mengawasi serta membimbing anak-anak. Mengingat maraknya pemberitaan mengenai penculikan anak akhir-akhir ini.
“Semoga dengan kegiatan ini, orang tua santri dan anak-anak bisa terhindar dari kekerasan seksual dan penculikan. Orang tua juga perlu aktif memberikan edukasi dan perhatian kepada anaknya,” tambahnya.
Materi edukasi dibawakan oleh Nur Afiah, yang menyampaikan berbagai langkah praktis bagi anak-anak untuk menjaga keselamatan diri, termasuk mengenali situasi berbahaya dan cara meminta pertolongan.
Kegiatan ini mendapat antusiasme dari para siswa MI Nahdlatul Ulama Parepare serta dukungan penuh dari para orang tua dan guru.
