Notification

×

Iklan

Pasang Iklan

Iklan

Pasang Iklan

Mengenal Metode Penilaian Investasi dan Metode Yang Digemari Investor

| Oktober 24, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-26T05:48:48Z
Pasang Iklan

 

Leli Irwanah

Oleh : Leli Irwanah

Mahasiswi Akuntansi 

Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia 


KETIKA akan melakukan investasi, seorang investor perlu mempertimbangan dan memperkirakan tingkat keuntungan dan risiko yang akan diperoleh. 


Suatu investasi dikatakan layak jika investasi tersebut menguntungkan untuk investor. Untuk menilai kelayakan suatu investasi diperlukan sebuah penilaian yang disebut metode penilaian investasi.


Metode penilaian investasi adalah dikenal sebagai teknik penganggaran modal. Penganggaran modal mensupport entitas dalam menentukan apakah dalam suatu proyek akan mengusulkan pengembalian yang diinginkan pada jangka panjang. 


Serta, akan menolong perusahaan dalam memutuskan proyek yang sempurna saat menghadapi pilihan diantara beberapa produk.


Apa Tujuan dari penilaian investasi?

Tujuan dari penilaian investasi umumnya untuk mengetahui potensi investasi tersebut. Namun, ada juga tujuan lainnya seperti berikut ini.


Menilai kelayakan suatu investasi


Mendukung sebuah usaha untuk maju

5 metode penilaian investasi yang bisa dilakukan. Berikut ini penjelasannya.


1. Payback Period (PP)

Payback period adalah lamanya waktu yang dibutuhkan sebuah proyek untuk mengembalikan uang yang diinvestasikan. Ini menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pendapatan untuk menutupi biaya.


Periode pengembalian mengacu pada periode yang mewakili waktu yang dibutuhkan oleh sebuah proyek untuk memulihkan biaya investasi.


Ini adalah antisipasi kapan investasi akan mencapai titik impas. Itu terjadi ketika jumlah yang sama dengan modal awal yang diinvestasikan dihasilkan dari proyek, jadi ini adalah titik tanpa untung dan tanpa kerugian.


Rumus PP = nilai investasi : kas masuk bersih.


Investor sering menginginkan periode pengembalian yang lebih pendek. Ini menunjukkan arus kas masuk yang lebih cepat, menunjukkan keberlanjutan dan berkontribusi pada daya tarik investasi.


2. Net Value Present (NPV)

Net present value merupakan nilai saat ini dari arus kas yang diharapkan di masa depan. Ini mempertimbangkan nilai waktu dari uang. Untuk menghitung NPV, digunakan arus kas yang didiskontokan.

Metode NPV mengkalkulasikan nilai waktu uang. 


Ini menganalisis profitabilitas proyek dengan mencari nilai sekarang dari arus kas masa depan selama suatu periode dan menguranginya dari investasi kas awal.


Rumus NPV = Nilai sekarang dari arus kas masa depan – Investasi tunai awal

NPV positif menunjukkan bahwa proyek menghasilkan keuntungan. Pada saat yang sama, NPV negatif berarti skenario sebaliknya, dan aman untuk tidak mengejar proyek atau opsi investasi.


3. Average Rate of Return (ARR)


ARR disebut juga financial statement atau accounting rate of return. ARR adalah metode penilaian investasi untuk mengukur besarnya keuntungan bersih rata-rata tahunan dari sebuah investasi. Ini untuk memberikan gambaran kepada investor tentang potensi pendapatan yang diterima selama masa investasi.


Rumus ARR = (rata-rata laba setelah pajak : rata-rata investasi) x 100%

Nilai ARR menyatakan persentase laba bersih tahunan terhadap jumlah modal investasi awal. Semakin tinggi nilai ARR, investasi tersebut semakin menguntungkan.


4. Internal Rate 0f Return (IRR)

Selain Average Rate of Return (ARR), ada pula Internal Rate of Return (IRR). IRR adalah metode penilaian investasi yang menghitung tingkat bunga suatu investasi dengan menyamakan NPV arus kas saat ini dengan NPV arus kas masa mendatang.


Rumus IRR = rk + (NPV rk/(TPV rk – TPV rb)) x (rb – rk)

rk = tingkat bunga yang lebih kecil

rb = tingkat bunga yang lebih besar

NPV rk = NPV pada tingkat bunga yang kecil


TPV rk = Total Present Value of Proceeds pada tingkat bunga yang kecil

TVP rb = Total Present Value of Proceeds pada tingkat bunga yang besar


5. Profitability Index (PI)


Profitability Index adalah metode penilaian investasi yang dilakukan dengan membandingkan nilai arus kas masa mendatang dengan nilai pengeluaran investasi masa sekarang. Dengan kata lain, PI adalah perbandingan present value (PV) kas masuk dengan PV kas keluar.


Rumus PI = nilai sekarang dari arus kas di masa depan : investasi awal

Nilai PI yang lebih besar dari 1 berarti investasi tersebut menguntungkan. Jika lebih kecil dari 1, investasi tersebut tidak layak. 


Semakin tinggi nilai IRR, investasi tersebut sangat layak dijalankan. Ini berarti nilai IRR lebih besar daripada modal yang dikeluarkan. Namun jika nilai IRR lebih kecil daripada modal, investasi tersebut tidak layak. 


Dikutip dari bmoney.id. Dari metode penilaian investasi diatas metode net present valuelah yang paling banyak digemari atau diminati, karena memudahkan investor untuk mengetahui apakah investasi yang hendak dilakukan dapat meningkatkan nilai perusahaan dan memberikan keuntungan atau tidak. 


Metode ini mempertimbangkan risiko arus kas yang masuk diimasa depan sehingga pengembalian modal dapat terlihat jelas

Setiap metode penilaian investasi memiliki kelebihan dan kekurangan baik itu investasi reksadana ataupun reksadana campuran. 


Karena itulah, perlu dipertimbangkan dengan bijak dalam hal memilih metode terbaik. Rencanakan investasi dengan matang agar memberikan hasil maksimal.

Pasang Iklan

Pasang Iklan

Pasang Iklan

Pasang Iklan
×
Berita Terbaru Update