Wali Kota Parepare Taufan Pawe terus memberikan atensi untuk pemulihan pasca bencana banjir dan tanah longsor di Kota Parepare.
Salah satunya adalah terganggunya distribusi air bersih ke masyarakat dampak banjir, pada Rabu malam 1 Februari, 2023, lalu. Imbasnya, air baku di Salo Karajae terganggu.
Karena itu, Wali Kota Parepare dua periode ini, langsung menginstruksikan kepada PAM Tirta Karajae Kota Parepare untuk berkolaborasi bersama Dinas Damkar Penyelamatan dan Dinas PUPR Kota Parepare tersebut. Itu dengan membentuk tim terpadu dalam upaya percepatan normalisasi air bersih bagi masyarakat.
Setelah terbentuk, tim terpadu langsung melakukan kerja terpadu membersihkan intake IPA Karajae, termasuk pipa pelintas di beberapa titik yang menjadi sasaran pembersihan dengan menggunakan kendaraan Damkar, dan pompa penghisap lumpur milik Dinas PUPR Kota Parepare.
"Jadi atas instruksi Bapak Wali Kota (Parepare, red) kami melakukan kerja terpadu dengan Dinas PUPR dan Damkar antar dinas membersihkan lumpur yang berada di sumur PAM, termasuk intake yang berada di sumber air baku Salo Karajae guna percepatan normalisasi distribusi air bersih di Parepare," jelas Direktur PAM Tirta Karajae Kota Parepare, Andi Firdaus Djollong.di lokasi sumber air baku Sapi Katakan, Sabtu, 4 Februari 2023.
Dia mengungkapkan, jika dibandingkan dengan pasca banjir pada 18 November 2022, lalu. Pihaknya menurunkan semua personelnya, dan berkumpul di satu titik. Yakni, Salo Karajae, sehingga pekerjaan intake cepat terselesaikan.
"Namun, saat ini personal kita tersebar untuk melakukan perbaikan pipa pelintas yang rusak dampak banjir. Karena, ada empat pipa pelintas terputus. Olehnya itu, kami bersama Dinas PUPR dan Dinas Damkar bersatu padu mempercepat normalisasi untuk pendistribusian air bersih, " katanya.
Dia juga mengungkapkan, normalisasi air bersih terus berprogres hingga saat ini. Di antaranya, IPA 3 dan IPA 4 sudah beroperasi dan mendistribusikan air bersih.
Kemudian IPA 2 juga sudah dapat dioperasikan namun belum mendistribusikan air sampai pipa pelintas di jembatan arah Lapadde Mas, tersambung. Diupayakan pengerjaannya sampai tuntas.
Sementara IPA 1 dan IPA 5 belum beroperasi karena lumpur yang masih dalam tahap pembersihan oleh mobil Damkar.
"Insya Allah jika tidak ada halangan IPA 1 dan 5 juga sudah bisa kami operasikan dan distribusikan air bersih secepat mungkin," harapmya.
Dia pun menyampaikan permohonan maaf atas gangguan pelayanan air bersih.
"Mohon maaf atas gangguan pelayanan kami dan untuk sementara wilayah yang belum mendapatkan air kami layani dengan mobil tangki PAM, Damkar dan DLH secara gratis," tandasnya.
Plt Kadis PUPR, Samsuddin Taha dan Kadis Damkar, Abd Waris berada di lokasi sumber air baku Salo Karajae mengkoordinir kerja tim terpada untuk mempercepat normalisasi air bersih PAM Tirta Karajae.