Notification

×

Iklan

Pasang Iklan

Iklan

Pasang Iklan

KPPSI dan LIRA Desak Pemeran Konten Pria Pakai Mukenah di Konten Paslon Parepare Segera Minta Maaf

| November 20, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-21T02:42:02Z
Pasang Iklan

 


PAREPARE -- Menanggapi Viralnya Video konten politik yang beredar di Instagram dan sosial media lainnya tampil sosok laki-laki memakai Jilbab/mukenah sedang melakukan aksi parodi kampanye Politik menuai protes Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) kota Parepare 


Ketua Lajnah Tanfidziyqh KPPSI Kota Parepare Ustaz Saiful menilai ini adalah pelecehan Agama Islam yang sangat jelas dan Vulgar. Karena menjadikan Simbol agama Islam yakni Pakaian Khusus Muslimah Jilbab atau hijab sebagai bahan olok-olokan.kita semua tahu Jilbab itu adalah sesuatu yang sakral dalam islam dia syariat mulia yang diperintahkan Allah Swt dalam Al quran sebagai pakaian ketaqwaan dalam surat an Nur 31 Allah berfirman :

"Katakanlah kepada perempuan yang beriman hendaklah menundukkan pandangannya dan menjaga kehormatannya.Hendaklah mereka memakai Khimar (Kerudung) sampai dibawah dadanya.


dan dalam Surat al Ahzab ayat 59 Juga Allah memperjelas :

wahai Para Nabi, Katakanlah kepada Istri-istrimu dan kepada anak-anak Perempuanmu dan istri istri orang beriman untuk memakai Jilbab keselutuh tubuhnya agar mereka dikenal dan tidak diganggu...serta dan banyak hadits nabi Muhammad Saw yang menjelaskan Syariat Jilbab ini bahwa Jilbab itu adalah identitas pakaian Taqwa bagi Muslimah yang harus ditaati dan dimuliakan.


"Apalagi menjadikan Jilbab sebagai konten untuk Kepentingan Politik calon tertentu. ini semakin menambah pelecehan Agama Islam," kata Saiful.


Maka ia meminta kepada yang bersangkutan dengan dua pendekatan.


Pertama pendekatan dakwah, bahwa Semua pihak yang terlibat baik sebagai creator, aktor dan sponsor untuk meminta maaf kepada umat islam dan bertaubat kepada Allah Swt atas tindakan pelecehasan syariat ini serta konten Video itu dihapus karena itu mencederai Syariat Islam dan merusak identitas Kota Parepare sebagai Kota Santri dan Kota Ulama. 


Yang kedua tentu kalau hal pertama tidak diindahkan segera maka KPPSI akan melakukan upaya hukum dengan melaporkan ke aparat penegak hukum untuk ditindak. Agar kondusifitas beragama tetap terjaga dan harmonis.


Hal yang sama diungkapkan oleh Walikota LIRA Parepre yang juga Sekretaris KPPSI Ruslan Amin. bahwa ini adalah mempermain - mainkan agama karena Hijab/mukenah itu dikenakan oleh laki-laki dewasa dan berakal.


"ini jelas pelecehan bahkan penistaan Syariat Islam. Untuk menjaga kondisi politik yang tenang dan damai maka diharapkan hal-hal yang sensitif dan rawan konflik agar dihindari. ini pasti memicu polemik di tengah-tengah masyarakat," kata Ruslan.


Ia meminta semua paslon tampil dengan elegan dan saling menghormati serta menghindari untuk saling menjatuhkan apalagi menggunakan simbol agama. (*)

Pasang Iklan

Pasang Iklan

Pasang Iklan

Pasang Iklan
×
Berita Terbaru Update